Setan atau Iblis itu yakin akan adanya Tuhan, sebab ia pernah bertemu dengan-Nya. Tapi ia tidak mau mengikuti perintah Tuhan.
Saya mengerti kenapa orang itu tidak beriman pada Tuhan. Sebab dirinya telah dikuasai setan, atau ia pengikut setan. Setan itu akan berbisik di dalam diri kita bahwa Tuhan tidak ada. Setelah itu ia pun berbisik, setan itu tidak ada. Sehingga pendapatmu tentang Tuhan tidak ada, itu bukan dari setan, tapi dari dirimu sendiri.
Setan itu cerdik. Orang pintar jika sudah dikelabuinya, akan mengatakan bahwa ilmunya yang mampu menghilangkan peranan Tuhan di dalam kehidupan ini adalah kebenaran hakiki.
Jika anda berpikir membunuh dan mencuri itu salah, dan menolong orang itu kebaikan. Berarti anda masih mendengar suara Tuhan.
Tapi, jika anda merasakan sesuatu di dalam diri semacam: lakukanlah apa-apa sekehendakmu, nikmatilah hidup ini meski harus merugikan orang lain: seperti mencuri, memperkosa, sex bebas (sex bebas merugikan orang lain, sederhanya menyakiti hati orang tua), menipu rakyat dll. Itu artinya setan sedang merayu Anda.
Adanya rayuan setan itu bukti adanya Tuhan. Sebab setan menginginkan manusia tidak percaya pada Tuhan. Karena setan tahun, bahkan meyakininya bahwa Tuhan itu ada.
bner juga tu gan,., orang-orang perlu tau ni,.,.
BalasHapus