"Terimakasih Atas Kunjungannya, Semoga Anda Banyak Rezeki, Banyak Anak, Dan Masuk Surga. SALAM CINTA"

Densus 88 Hina Islam, Simulasi Latihan Teriakan Takbir

Oleh Moh Dahlan

Dalam berita yang dilangsir VOA-Islam.com) mengetengahkan tentang Latihan penangangan terorisme yang dilaksanakan oleh Densus 88 Jawa Timur diatas kereta komuter dari stasiun wonokromo ke stasiun Gubeng Surabaya.

Dalam latihan tersebut Densus 88 memperagakan stimulasi penanganan Bom yang diletakan teroris diatas kereta. namun ada yang janggal dalam latihan simulasi tersebut yang diantaranya, Bom yang diletakan dalam kotaknya berlabel “Jihad Fie Sabilillah  Demi Kebenaran”, dan  orang yang memperagakan sebagai teroris meneriakan takbir.


Pandangan saya, ada dua kesalahan yang bisa dikatagorikan berat dalam simulasi penangangan bom oleh Densus 88 anti teror tersebut:

1. Mereka menuliskan kata Jihad Fie Sabilillah” dalam kotak bom itu. kalimat Jihad Fie sabilillah dalam literatur Islam mempunyai makna yang berkonotasi pada panggilan suci untuk membela agama dari berbagai serangan yang sengaja ingin menghancurkan Islam. Jadi Densus 88 telah menempatkan posisi Jihad Fie Sabillillah dalam perbuatan yang kotor dan keji menghalalkan segala cara untuk menyebarkan agama yang dilakukan oleh teroris sebagai musuh masyarakat dan negara.

2. Pekikan Takbir ” Allohuakbar”, makna Allahuakbar adalah Allah yang Besar. dalam ajaran Islam kata itu merupakan sebuah ungkapan yang sangat terhormat dan penghambaan seorang mahluk kepada Tuhan-nya, dan kalimat Allohuakbar pun diposisikan dalam ritual Sholat. jadi  sangat tidak layak dan etis bilamana kata yang agung itu diucapkan oleh seorang teroris.

Melihat kenyataan tersebut, tentunya bagi siapa saja yang menyaksikan langsung latihan simulasi penanganan bom yang dilakukan oleh Densus 88 tersebut, akan merasa bahwa ada pesan terselubung yang kemas dengan menggunakan syimbol-symbol agama, bahwa Islam sangat identik dengan aksi terorisme baik dilevel nasional maupun internasional.

Kita sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh elit Polri itu, apa sudah berjibun dalam otak-otaknya bahwa terorisme lahir dari doktrin-doktrin Islam sehingga orang yang terindikasikan melakukan tindakan terorisme adalah dari kelompok Islam ekstrimis. sebuah propaganda yang sengaja dibangun untuk mewarning agar aktifis Islam jangan pernah melakukan bahkan bermimpi sekalipun untuk menegakan syariat Islam dibumi nusantara ini. wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...