Sajak Syamsudin
Jangan dulu menutup pintu yang telah terisi
Aku telah diusirnya disaat aku haus
Aku ditendang bagaikan serigala
Aku dituding bagaikan pendosa hina
Dia memang di sini, tapi dia ingin aku pergi dan membawanya
Aku tidak menginginkan aku di sini
Namun, aku butuh tempat dari cintanya
Kau pasti tahu, pintu hati tidak hanya satu
Lihat ! ia datang membawaku
Dibelakangnya bunga yang terbakar
Tangannya menggenggamku di dalam ember
Saat apinya berkobar
Ia malah membuang air dan menumpahkan aku
Sejak itu aku tak berdaya terhanyut
Dia pun kaku terbakar rasa
Hanya kau yang utuh dan kasihmu
Kau bisa melindungiku di sisi kasihmu
Biarkan saja aku seperti ini di sini
Selama kau buka pintu yang terbuka
Aku akan berdiri ditengahnya
Menatapmu dan cinta pilihanmu
Agar aku juga merasakan senyummu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar