Para pencari Tuhan yang tak pernah binasa
Bukan pula mereka
Penghuni gua-gua gelap tak bercahaya
Mereka yang selalu bertarung dan
Seakan dirinya Tuhan atau ia yang pengada
Dia, akal dan hatiku memang berkata
Berkata tentang suka duka dan cipta
Dari sebuah cinta yang kini binasa
Binasa atas nama bahagia
Memaksa hati menjadi kiblatnya
Membuka akal yang tak berdaya
Semua di paksa tak berirama
Membuang aku katanya
Sebab dia aku menderita
Hati dan akal tetaplah karang
Tidak akan hilang dan melayang
Bersembunyi di balik tuhan pun dihadang
Semua telah Dia berikan dengan kasih sayang
Lantas kenapa, mereka kau buang
Yang sekarang hinggap di jiwa yang
Kau bukan gunung yang menjulang
Mampu menindas sukma sampai hilang
Laksana hutan yang ditebang
Mengusir semua binatang jalang
Bukan akal dan hatimu yang salah
Kau bilang karena cinta yang patah
Hingga dirimu dan diriku kehilangan arah
Bagaikana raga ditinggalkan ruh
Hancur binasa nan luluh
Karena cinta yang kau buat suluh
Membakar diri ini sampai runtuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar