"Terimakasih Atas Kunjungannya, Semoga Anda Banyak Rezeki, Banyak Anak, Dan Masuk Surga. SALAM CINTA"

Sajak-Sajak Kematian Cinta

Saat tatapan mata meneteskan kasih

Secercah cahaya cinta menyinari hati

Menghuni di dalam palung jiwa

Mengalir bersama aliran darah

Saat detak jantung menghitung jemari kematian

Di sela-sela kasih tak bernyawa

Bisu membeku membatu laksana arca

Menatap kehidupan tak berdaya

Merasakan sakitnya guratan pedang

Pada sorot mata tak bercahaya

Hidup serasa di hijab dinding hitam

Saat cinta terpenjara jeruji api

Berkobar menggebu membakar jiwa

Memaksa berlari meninggalkan cinta

Berlari dan berteriak mendaki awan

Meraih bintang dan membelahnya

Membagi, kemudian ditinggalkan

Sampai kematian tertawa ria

Kau yang memaksaku menemuinya

Kau memaksa aku menyakitinya dan menyakitimu

Kau mencintaiku dan ingin membunuhku

Kau mencintaiku dan mengusirku

Siapa kau? Aku mengenalmu

Lantas kenapa kau hadir disini saat yang lalu ?

Kenapa kau memberi apa yang kau pinta ?

Baik ! aku akan pergi

Menemuinya dan membawanya padamu

Tunggu mentari terbit

Dia akan datang dan aku akan pergi

Tertawalah kau disana



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...