Daerah paling beracun memang tidak layak untuk dihuni, berbahaya bagi kelangsungan hidup, kesehatan dan alasan regeneratif yang paling hakiki. Lalu dimana tempat-tempat "dianggap" paling beracun di dunia, saya coba merangkumkan ke 6 daerah teresbut yaitu :
1. Citarum River, Indonesia
Dikenal sebagai sungai yang paling terkontaminasi di dunia. Sekitar 5 juta orang hidup di sepanjang sungai ini dan kebanyakan dari mereka bergantung pada sungai ini untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Chernobyl, Ukraine
Chernobyl adalah kota di utara Ukraina tempat terjadinya the Chernobyl disaster tahun 1986, nuklir plant terburuk dalam sejarah. Tadinya menjadi rumah bagi 14.000 kepala rumah tangga, namun skrg menjadi tidak berpenghuni dan tidak aman karena masih tingginya kadar radiasi yang tertinggal.
3. Linfen, China
Linfen merupakan kota yang memiliki polusi udara tertinggi dibanding kota manapun. Bertempat di jantung pertambangan di China, sekaligus tempat berkumpulnya polusi dari berbagai pabrik, maka udara di kota ini selalu gelap. Ketika Anda menggantung cucian di luar, maka sebelum kering, cucian Anda sudah berubah warna menjadi hitam.
4. Yamuna River, India
Yamuna adalah anak sungai terbesar dari sungai Gangga. Melintasi kota Delhi, diperkirakan 58% dari limbah kota di buang ke sungai ini. Namun jutaan penduduk masih terus bergantung pada sungai yang suram dan kotor ini untuk mencuci, membuang kotoran dan minum.
5. La Oroya, Peru
La Oroya adalah kota tambang berselimutkan jelaga di Pegunungan Andes. 99% dari anak yang tinggal di sini darahnya sudah diracuni oleh timah. Ini merupakan "kontribusi" dari sebuah perusahaan Amerika yang bergerak dalam bidang pencairan timah sejak 1922 yang dibangun di sana.
6. Kabwe, Zambia
Timah dan kadmium "merendam" bukit-bukit di Kabwe setelah adanya pertambangan selama berabad-abad di sana. Anak-anak di sini memiliki kadar timah antara 5- 10 kali kadar yang dibolehkan oleh U.S environmental protection agency. Tanah di sana pun sudah terkontaminasi sampai apapun tidak bisa tumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar