Kenapa seseorang begitu mudahnya menyemburkan kata yang belum tentu pasti. Jika memang tidak menyukai pemikiran orang lain, tajamkanlah pandangan pada satu titik permasalahan itu. Bukan menyeretnya lalu membantingnya beserta hal yang tidak berkaitan, atau berkaitan tapi berbeda tempat.
Jika ABB teroris, hujamkanlah tuduhan itu tepat ke dirinya beserta bukti, fakta, alasan, efek, dan sejarahnya. Gak usah dikait-kaitkan pada hal yang ada diluar dirinya. Jika memaksa seperti itu, maka diri ABB bukan hanya cerminan Islam, tapi cerminan diri Indonesia. Bukankah Ia WNI? Berati bukan hanya Islam yang teroris, tapi juga Indonesia. Dan, tepatkah menyebut Islam teroris, atau umat Islam teroris? Jika pilihannya yang kedua, maka anda harus memecahnya lagi pada seseorang yang melakukan tindakan yang benar-benar anda anggap teroris. Jika pilihan yang pertama anda pilih, berarti anda sedang memfitnah besar-besaran, menakuti banyak orang Islam. Dan anda tahu apa artinya itu?
Untuk Saudara Muslim, ijinkan saya berkata. Jika saya salah, mohon ada koreksi.
Jika suatu lapak ada, atau terkesan ada hal yang memojokkan Islam. Tolong, janganlah berkomentar apa pun. Biarkanlah lapak itu sepi, sendiri dengan tuduhannya yang bertubi-tubi. Sebaik apapun keilmuan anda, berdebat di dunia maya, tanpa profil dan identitas yang jelas, hanya memain-mainkan kata yang tiada guna, menyentuh rasa karena tak beretika. Sekali lagi, saudaraku yang seagama, diamlah mulai saat ini untuk hal-hal kebencian yang ditujukan kepada agama kita.
Bangsa ini sudah jengah dengan masalah perbedaan agama, rasionalis dan fundamentalis. Samakanlah suara untuk memikirkan nasib bangsa. Mari fokuskan pembahasan pada inti permasalahan, gak usah serempet-serempetan pada pribadi apalagi agama. Butuh ilmu banyak untuk memahami agama, bukan sebatas dari pandangan mata, atau kabar yang terngiang ditelinga. Tentu anda mafhum, membahas filsafat dari buku fiqih, sangatlah tidak pas. Begitupula membahas agama dari satu sudut saja, filsafat misalnya, itu pun tidak pas.
Terimakasih pada mereka yang telah mengatakan Islam adalah teroris. Senyum bahagia saya tujukan pada anda.
Saya Bukan Abu Bakar Ba’asyr, tapi saya Ingin Indonesia Sejahtera.
Saya tidak membela ABB, sama sekali tidak.
Salam Persaudaraan.
Komentar Dari Para Kompasianer
Khurniawan
|
Dasam Syamsudin
terimakasih, Mas.
Khurniawan
Dasam Syamsudin
Sya diijinin masuk dunia Maya asal tetep harus jaga etika.. asalnya sya juga sembunyiin diri saya. kalau skarang engga ah.. biarlah orang lihat siapa sya.. biar ada yang membenarkan kalau sya, lebih terbuka
Junaedi Jun
http://sosbud.kompasiana.com/2010/12/27/terima-kasih-engkau-telah-menyebut-saya-%E2%80%9Ckafir%E2%80%9D/
http://agama.kompasiana.com/2010/09/19/di-jombang-masjid-dan-gereja-pun-satu-tembok/
Moh Dahlan
kade sam, ulah sok kababawa jelema anu teu puguh pemikiranana…
Dasam Syamsudin
Ali Mustahib Elyas
Mungkin karena hanya mereka berteriak Allahu Akbar lantas “jihad konyol”-nya itu dg serta merta dilekatkan dg Islam
Dasam Syamsudin
Dian Kelana
Dasam Syamsudin
Armand
Asing Akhirnya….
Dasam Syamsudin
Armand
pur pur lup aja eits….
Dasam Syamsudin
Armand
Dasam Syamsudin
Green Terror
buka kit-ab kun-ing lg sj kang.. nanti akan ketemu apa yg di mksud dngan Asing awalnya Asing akhirnya “al hadist’
yaitu Dien Al Islam…
Ma’af kang Armand…
Dasam Syamsudin
mas Green, terimakasih banget..
Dasam Syamsudin
Green Terror
apapun itu jidal dngan ‘mereka2′ itu mubadzir, bukan mnmbah rasa tentram malah menambah runyam, betul sperti yg dikatakan ustadz Dahlan, bantahlah dngan ilmu yg ada dan tinggalkan jika tdk ada manfa’at didalamnya…
Nuhun.
Armand
Dasam Syamsudin
Green Terror
pun berbeda pendapatan itu jg sdh kodrat illahi..
he he he he
Dasam Syamsudin
Green Terror
kajauhan pisan kang, kalo kmren kang Dasam blng hanya setetes air lautan ilmu yg baru nyantol, saya mah baru setetes air dari jarum/peniti kang…
itupun kalo ga buru2 dimurojaahkan lg kburu kering kena tiupan angin kang.
Green Terror
kajauhan pisan kang, kalo kmren kang Dasam blng hanya setetes air lautan ilmu yg baru nyantol, saya mah baru setetes air dari jarum/peniti kang…
itupun kalo ga buru2 dimurojaahkan lg kburu kering kena tiupan angin kang.
Dasam Syamsudin
Green Terror
kang Dahlan koq ngomongin suntikan, sy plg anti lho kalo ke dokter main suntik2an.
Syukron katsiro… sdh mau menjadi teman sy.
sdh confirm kang.
Dasam Syamsudin
syukron kembali.. hehe.
‘aina tadrus? ma’haduka maqsudi..
Green Terror
keybordnya ga bisa diajak kompromi(ngelesdotcom).
salam tuk ustadz Dahlan.
Dasam Syamsudin
Andy Naburju
mantap..
vote : aktual
Dasam Syamsudin
Rida Fitria
Dasam Syamsudin
Joko Susilo
Dasam Syamsudin
Terimakasih sudah berkunjung..
Eka Putra
Dasam Syamsudin
Joko Susilo
Dasam Syamsudin
Terimakasih…
Didi Mulyadi
Dasam Syamsudin
salam
Joko Susilo
Dasam Syamsudin
Terimakasih atas kunjungannya.
Pena Aksi
Ajinatha
Dasam Syamsudin
Terimkasih atas perhatiannya, Mas.
Priscilia Chandrawira
salam kenal ya mas
Dasam Syamsudin
salam kenal juga…
Sugiastuti Sri
Metode salah kaprah dari negeri dongeng yang haus kedamaian katanya
Mengikuti komentar yang makin penuh dengan emosi dan kebencian jadi tambah prihatin aja.
Nice posting smg bisa menyejukkan.
Salam
Dasam Syamsudin
Bagus Kelana
Dasam Syamsudin
sya kan tahu mas kapan datang kapan pergi, 18 jam sehari bareng kompasiana.. hehehe..
Radix Wp
Hendi Fernandez
Andy Naburju
jangan lupa Madrid vs Barca minggu ini, aku pegang Barca..kecewa kalah kemarin hehehe
Dasam Syamsudin
Nuhun kang…
Hendi Fernandez
Kalau nanti malam MU kayaknya bakal pulang dengan kecewa dihantam Schalke hehehehehe…
Kalau barca-madrid sepakat dech dukung Lionel Messi dan kawan-kawan
Hendi Fernandez
Dasam Syamsudin
upami abi nyerat sambel cibiuk kedah HL, kumaha we carana.. hehehe…
Yuda Rangga
subhanallah..
berhasil juga saya baca artikel&komen sampe bawah..
salute buat mas Syam,,
lanjutkan perjuangan qt “amar ma’ruf nahi munkar” di Indonesia tercinta qt ini..
salam ya akhi..
Dasam Syamsudin
kalau bacanya sampai khatam (tamat), dapat sesuatu donk akhi…
makasih akhi…
Pancen Oye
Yang menghina itu orangnya jelas kok agamanya non muslim yang sok tahu tentang Islam dan suka ikut campur urusan Islam (mislanya kasus Ahmadiyah). Argumentasi macam manapun tidak akan merubah keyakinan mereka terhadap sesuatu karena pada dasarnya mereka memang tak suka sama Islam. Mereka hanya mencari sesuatu tentang kejelekan oknum yang mencoreng kebaikan Islam. Mereka mengucapkan kata-kata indah, seperti pluralisme, tapi pada dasarnya mereka adalah berwujud manusia.
Bagi saya, yang namanya emas, mau dibuang ke comberan pun akan tetap namanya emas. Begitupun Islam, mau dikatakan teroris pun akan tetap menjadi agama yang rahmatan lilalamin.
kemudian tidak bisa menjawab, cuma bisa mencaci maki, dan akhirnya melupakan apa yang tidak harus diketik.
Padahal, yang dia ketahui itu hanya berdasarkan satu sudut pandang atau dia mengetahuinya, tetapi menutup mata hatinya atau mungkin ditutup
hanya DIA Yang Maha Mengetahui
–
Sy mengalaminya hampir 4 Tahun di Forum yang mengatakan the largest