Oleh DASAM SYAMSUDIN
PRAKEMERDEKAAN peran pemuda telah membuktikan perjuangannya mengorbankan seluruh jiwa dan raga mempertahankan bangsa Indonesia dari tangan penajajah. Berdirinya organisasi-organisasi pemuda seperti Boedi Utomo, Trikora Dharma, Jong Java, Jong Sumatra, Perhimpunan Persatuan Pelajar Indonesia (PPPI), dan Pemuda Indonesia (PI) adalah salah satu bukti dari kepedulian para pemuda terhadap kemajuan bangsa. Pada dasarnya, organisasi pemuda bersifat local kemudian setelah beridiri PPPI yang akhirnya menjadi cikal-bakal lahirnya Sumpah Pemuda. Maka organisasi pemuda bersatu dan bersifan nasional. Karena ikrar Sumpah Pemuda diucapkan oleh segenap pemuda tanah air.
Sumpah Pemuda adalah bukti setia para pemuda yang berikrar untuk membela tanah air Indonesia. Dengan meneriakan, “Satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa”. Esensi dari Sumpah Pemuda adalah bahwa kita bangsa Indonesia harus bersartu padu saling merangkul dalam mempertahankan tanah air dan merebutnya dari tangan penjajah. Karena, persatuan adalah kekuatan yang sangat besar yang tidak mudah ditembus oleh musuh. Kewalahannya bangsa kita menakis serangan penjajah, karena kurang integritas dan komitmen yang kuat. Para pemuda memikirkan hal itu salah satu kelamahan yang terbesar maka dari itu mereka bersumpah akan menyatukan nusa, bangsa dan bahasa Indonesia.
Kegigihan para pemuda membela tanah air telah dibuktikannya dengan merebut kota Surabaya. Surabaya adalah saksi bisu pengorbanan perjuangan pemuda. Tidak ada rasa sakit yang terasa, tusukan pedang, tembakan senjata, pukulan dan lain sebagainya yang mengalirkan darah para pemuda dalam memperjuangkan bangsa semua dihiraukan dengan gagah berani demi bangsa. Perjuangan membela tanah air dan berusaha menyatukan bangsa Indonesia telah dilakukan para pemuda bahkan dibuktikannya pada pra kemerdekaan. Lantas bagaimana dengan pemuda masa kini? pemuda yang hidup di masa sekarang (Pasca kemerdekaan).
Peran pemuda
Pemuda tetaplah seorang pejuang (pahlawan) dan pembela bangsa baik dulu ataupun sekarang. Jika dulu (pra kemerdekaan) perjuangan pemuda membela bangsa dibuktikannya dengan terjun kelapangan perang melawan penjajah secara fisik. Maka, pada saat ini pun para pemuda harus tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan intelektualitasnya. Secara kasat mata di Negara kita tidak ada penjajahan lagi secara fikik. Tapi, kalau kita perhatikan secara intelek, bukankah Negara kita masih berada di bawah kekuasaan Negara lain? Kemelut hutang-piutang bangsa yang tak kunjung selesai, perusahaan asing yang menggorogoti harta kekayaan Indonesia, kemiskinan dan krisis moral dan lain sebagainya. Terus menerus menderu bangsa ini, hingga akhirnya kita bergantung pada Negara lain.
Perjuangan pemuda saat ini sesungguhnya sangat berat, dan mempertahankan kemerdekaan adalah hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, peran pemuda sekarang tetap sangat dibutukan bahkan harapan bangsa. Pemuda adalah generasi bangsa yang suatu saat akan diwarisi nasib bangsa ini. Jika pemudanya tidak tanggap dan tidak serius bahkan tidak peduli dengan nasib bangsa, berarti kita mengembalikan bangsa pada penjajah dan memudarkan persatuan yang pernah dibangun.
Peran pemuda sekarang sangat menentukan nasib bangsa. Rakyat berteriak meminta keadilan, Negara menyeru meminta perbaikan dan kemajuan, semuanya berteriak memanggil pemuda agar menegakan dan memajukan bangsa kearah yang lebih baik. Oleh karena itu, seorang pemuda wajib meningkatkan pendidikannya dan menghiasinya dengan nilai-nilai spiritual agar menyadari peran mereka yang sangat penting bagi bangsa ini. Satu orang pemuda yang intelek dan bermoral mampu mengguncang Indonesia. Itu yang diteriakan mendiang Soekarno. Jika satu saja mampu, apalagi kalau pemuda melakukanannya bersama-sama. Pastilah bangsa ini akan menjadi bangsa yang adil dan makmur.
Pemuda tetaplah seorang pahlawan
Pemuda tetaplah seorang pahlawan, dan itu harus disadarinya agar peran mereka dalam menegakan persatuan dan kesatuan bisa tercapai dan mempertahankan yang pernah dibangun. Pudarnya semangat pemuda karena dirinya merasa kurang dibutuhkan oleh bangsa. Padahal, bangsa ini butuh sekali pemuda yang intelek, kreatif dan moralis agar bisa menetukan arah nasib bangsa.
Memberi kontribusi pada Negara tidak harus berperang. Tapi dengan semangat juang meraih prestasi di dunia olehraga pun adalah kontribusi. Hiduplah di salah satu organisasi baik organisasi kemasayarakatan atau keagamaan. Karena hal itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan bagi Negara. Dengan berorganisasi pemuda bisa melatih jiwa kepemimpinannya dan kepeduliannya terhadap sosial kemasayarakatan. Disamping itu, seorang pemuda harus terus bersemangat menggali pengetahuan sedalam-dalamnya. Dengan pengetahuan ini, maka ia akan dibutuhkan oleh bangsa.
Jangan biarkan kemerdekaan yang telah diraih oleh para pemuda hancur kembali oleh pemuda karena tidak bisa mempertahankannya. Pemuda yang membela dan mempertahankan kemerdekaan di masa sekarang tetap disebut seorang pahlawan. Pemuda yang merespon teriakan rakyat yang menjerit minta keadilan tetap akan disebut seorang pahlawan yang berjiwa besar. Peran pemuda sekarang sangat menentukan nasib bangan Indonesia yang tercinta esok hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar